Jumat, 04 Maret 2011

Program Bimbingan dan Konseling Perkembangan


1.        Definisi  Bimbingan dan Konseling Perkembangan
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan terhadap semua individu yang berkaitan dengan pengembangan ketrampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang pribadi-sosial, akademik, dan karir yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas perkembangan mereka.  Konsep bimbingan dan konseling perkembangan mengandung implikasi bahwa target layanannya menjadi tidak sebatas individu saja, melainkan akan tertuju kepada semua individu dalam berbagai kehidupan di dalam masyarakat. Perkembangan yang sehat atau optimal dalam pengembangan perilaku efektif harus terjadi pada setiap diri individu dalam berbagai tatanan lingkungan. Dengan demikian bimbingan dan konseling menjadi terarah kepada upaya membantu indvidu untuk : 1) lebih menyadari dirinya dan cara-cara ia merespon lingkungannya, 2) meningkatkan keefektifan diri mereka dengan menguasai aspek-aspek perkembangan yang dapat dimanfaatkan dan dapat mengendalikan respon emosional terhadap situasi yang tidak dapat dikuasai, 3) mengembangkan serta mengklasifikasi perangkat tujuan dan nilai-nilai perilaku pada masa yang akan datang. Strategi layanan bimbingan dan konseling menjadi terarah kepada upaya menata dan menciptakan ekologi perkembangan atau lingkungan belajar yang memfasilitasi perkembangan individu. (Moore-Thomas, 2004, Shertzer & Stone, 1981; Blocher, 1974 dalam Dr. M. Ramli, MA, 2007).
Bimbingan dan konseling perkembangan didasarkan pada beberapa asumsi diantaranya ;
a.  Watak dasar manusia mendorong individu ke arah perkembangan diri secara positif dan berurutan
b. Konseli bukanlah individu yang sakit
c.  Konseling dipusatkan pada situasi saat ini dan yang akan datang
d. Konseli bukanlah pasien
e.  Konselor/guru BK bukanlah individu yang netral/bebas nilai-nilai
f.  Konseli adalah individu yang unik untuk mengembangakan identitas dirinya dan mengintegrasikannya kedalam gaya hidupnya
2. Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling Perkembangan
Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Perkembangan didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut ;
a.    Layanan Bimbingan dan konseling didasarkan pada asumsi bahwa layanan tersebut dibutuhkan oleh semua siswa, baik yang mengalami maupun yang tidak mengalami hambatan dalam proses perkembangannya
b.    Bimbingan dan konseling perkembangan memusatkan pada belajar siswa
c.    Konselor dan guru merupakan petugas bersama dalam program bimbingan dan konseling perkembangan
d.   Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan merupakan bagian yang pokok dalam bimbingan dan konseling perkembangan
e.    Bimbingan dan konseling perkembangan peduli terhadap penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengembangan diri
f.     Bimbingan dan konseling perkembangan memusatkan pada proses pemberian dorongan
g.    Bimbingan dan konseling perkembangan mengakui perkembangan yang terarah daripada akhir yang definitif ; konselor bimbingan perkembangan memahami bahwa siswa berada dalam proses menjadi yang berarti bahwa pertumbuhan fisik dan psikologisnya akan mengalami berbagai perubahan sebelum mencapai masa dewasa
h.    Bimbingan dan konseling perkembangan yang berorientasi tim menuntut pelayanan dari konselor profesional yang terlatih
i.      Bimbingan dan konseling perkembangan peduli terhadap identifikasi dini kebutuhan khusus; dalam pelaksanaannya, konselor bekerjasama dengan guru menemukan kebutuhan-kebutuhan tersebut yang apabila tidak diperhatikan dapat menjadi masalah yang memerlukan layanan remedial pada kehidupan anak selanjutnya.
j.      Bimbingan dan konseling perkembangan peduli terhadap penggunaan psikologi
k.    Bimbingan dan konseling perkembangan memiliki landasan dalam psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori belajar.
l.      Bimbingan dan konseling perkembangan bersifat luwes dan berurutan


2 komentar: