Jumat, 04 Maret 2011

Fase Perkembangan Kognitif Usia Dewasa dan Tua


FASE PERKEMBANGAN KOGNITIF USIA DEWASA DAN TUA
Perkembangan kognitif diusia dewasa dan orang tua ini banyak menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. Apakah kemampuan kognitif usia dewasa dan tua seperti memori, kreatifitas, intelegensi, kemampuan belajar pararel dengan penurunan kemampuan fisik? Pada umumnya orang percaya bahwa perkembangan kognitif ada penurunan seiring dengan menurunnya kemampuan fisik. Tapi belakang ini sejumlah hasil penelitian menunjukan bahwa kepercayaan tersebut hanyalah merupakan stereotip budaya yang meresap dalam diri kita.
1.    Perkembangan Pemikiran Postformal
Sesuai dengan tahap perkembangan Piaget, pemikiran remaja berada pada tahap operasional formal  (tahap kemampuan berfikir secara abstrak dan hipotesa. Tipe pemikiran ini dimulai sekitar uisa 11 tahun tetapi tidak berkembang secara penuh sampai berakhir usia remaja. Karena itu Piaget percaya bahwa seorang remaja dan seorang dewasa meiliki cara berpikir yang sama. Akan tetapi, para pengkritik Piaget menunjukan bahwa kesimpulan Piaget tersebut tidak dapat direapkan pada kebudayan-kebudayaan lain, sebab ditemukan banyak anak remaja ternyata tidak menggunakan pemikiran operasional. Bahkan sejumlah ahli perkembangan percaya baru pada masa dewasalah individu menata pemikiran operasional formal mereka. Mereka mungkin merencanakan dan membuat hipotesa tentang masalah-masalah seperti remaja, tetapi mereka menjadi sistematis ketika mendekati masalah sebagai orang dewasa. Ketika sejumlah orang dewasa lebih mampu menyusun hipotesis daripada remaja dan menurunkan suatu pemecahan masalah dari suatu permasalahan, banyak orang dewasa yang tidak menggunakan pemikiran operasional formal sama sekali.
Pandangan lain tentang perubahan kognitif pada orang dewasa dikemukakan oleh K. Warner Schie, dia percaya bahwa tahap-tahap perkembangan kognitif Piaget menggambarkan peningkatan efisiensi dalam pemerolehan informasi (imformation processing) yang baru. Ada keraguan bahwa orang dewasa melampaui  pemikiran ilmiah yang merupakan cirri dari pemikiran operasional formal, dalam upaya memperoleh pengetahuan.. Meskipun demikian orang dewasa lebih maju dari remaja dalam penggunaan intelektualitas. Pada masa dewasa awal misalnya, orang biasanya berubah dari mencari pengetahuan menuju menerapkan pengetahuan, yakni menerapkan apa yang telah diketahuinya untuk mencapai jenjang karir dan membentuk keluarga.
Dengan demikian, kemampuan kognitif terus berkembang selama masa dewasa. Akan tetapi, bagaimana pun tidak semua perubahan kognitif pada masa dewasa tersebut yang mengarah pada peningkatan potensi. Bahkan kadang-kadang beberapa kemampuan kognitif mengalami kemorosotan seiring dengan pertambahan usia. Meskipun demikian, sejumlah ahli percaya bahwa kemunduran keterampilan kognitif yang terjadi terutama pada masa dewasa akhir, dapat ditingkatkan kembali melalui serangkaian pelatihan.
2.    Perkembangan Memori
Salah satu karakteristik yang paling sering dihubungkan dengan orang dewasa dan usia tua adalah penurunan dalam daya ingat. Tetapi, apakah asumsi tersebut benar ? Sejumlah bukti menunjukkan  bahwa peurunan memori bukanlah suatu yang sudah pasti terjadi sebagai bagian dari proses penuaan, tetapi lebih merupakan streotip budaya. Hal ini dibuktikan oleh hasil studi lintas budaya yang dilakukan oleh B.L. Levy dan E. Langer (1994) terhadap orang tua di Cina dan di Amerika. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa orang tua dalam kultur yang memberikan penghargaan tinggi terhadap orang tua, seperti kultur Cina daratan, kecil kemungkinan mengalami kemerosotan memori dibanding dengan orang tua yang hidup dalam kultur yang mengira bahwa kemunduran memori adalah sesuatu yang mungkin terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar